Demokrasi FKIP Universitas Lampung Tercoreng karena Hal Ini  

Rabu, 01 Februari 2023 – 20:06 WIB
Demokrasi FKIP Universitas Lampung Tercoreng karena Hal Ini   - JPNN.com Lampung
FKIP Universitas Lampung. Foto: Dok Mahasiswa

lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Demokrasi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) dalam pelaksanaan pemilihan raya (pemira) terkesan berantakan.

Akibatnya, bola panas tersebut terus bergulir menjadi lebih besar, sehingga melibatkan Wakil Dekan tiga Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP Unila Hermi Yanzi di dalamnya.

Mahasiswa Unila Hendra Winata mengatakan proses pemira yang diselenggarakan dalam rangka pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM FKIP Unila pada November-Desember 2022 lalu, mengalami banyak sekali kecacatan.

"Kecacatan dimulai dari mekanisme pendaftaran yang tiba-tiba berubah tanpa adanya sosialisasi, menghilangnya panitia pemira, pelanggaran terhadap peraturan rektor tentang ormawa, peraturan mahasiswa fakultas, dan gugatan yang belum ditanggapi baik oleh panitia pemira, wakil dekan hingga wakil rektor tiga Universitas Lampung," bebernya.

Namun, pada Selasa 31 Januari 2923 wakil dekan 3 FKIP melantik saudara Bani Syafi'i mahasiswa pendidikan teknologi dan informasi angkatan 2020 dan saudari Halimatussa'diah pendidikan guru sekolah dasar angkatan 2020 menjadi ketua dan wakil ketua BEM yang sudah jelas-jelas cacat secara aturan.

Tentunya dengan kejadian ini banyak sekali mahasiswa FKIP yang mempertanyakan tindakan wakil dekan 3 FKIP yang dianggap menjadi tindakan amoral terhadap demokrasi.

"Tentunya sangat tidak berintegritas di fakultas pencetak calon pendidik bangsa di Universitas Lampung," tegasnya.

Menurutnya, wakil dekan seharusnya menjadi penengah di antara sengketa yang terjadi di tataran mahasiswan. Namun, justru ikut terlibat dalam memuluskan pasangan yang cacat secara formil melenggang menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEM Periode 2023.

Demokrasi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) dalam pelaksanaan pemilihan raya (pemira) terkesan berantakan.
Facebook JPNN.com Lampung Twitter JPNN.com Lampung Pinterest JPNN.com Lampung Linkedin JPNN.com Lampung Flipboard JPNN.com Lampung Line JPNN.com Lampung JPNN.com Lampung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News