Diserang Tank Rusia Berjarak 3 Meter, Penembak Jitu Kanada Wali: Saya Masih Hidup
lampung.jpnn.com, LAMPUNG - Penembak jitu asal Kanada yang biasa dikenal dengan sebutan Wali membantah rumor dirinya tewas dalam pertempuran membela Ukraina.
Rumor tewasnya legenda sniper dunia itu, karena diserang tank Rusia.
"Saya tidak memiliki satu goresan pun," kata Wali, dilansir dari JPNN.com, Kamis (24/3).
Jurnalis Global News Ashleigh Stewart dari Kanada menemukan Wali, mendapatkan wawancara.
"Saya orang terakhir yang mendengar saya sudah mati. Mengapa mereka membuat kebohongan seperti itu? Saya masih hidup. Perang ini seperti bermain catur tanpa mengetahui apa pion lainnya," tutur Wali.
Wali mengaku dirinya kontak dengan Rusia dalam jarak sangat dekat, 50 meter. Mereka tahu kami ada di sana.
"Saya berada di dalam sebuah rumah saat tank mereka menembak kamar berjarak sekitar tiga meter. Beruntung. Sekarang saya tahu bagaimana rasanya diserang tank," imbuh sniper yang ahli komputer itu.
Satu dari sedikit sniper paling menakutkan di dunia ini adalah mantan anggota Royal 22e Regiment, pasukan infanteri angkatan darat Kanada.
Baca Juga:
Satu dari sedikit sniper paling menakutkan di dunia ini adalah mantan anggota Royal 22e Regiment, pasukan infanteri angkatan darat Kanada.
Wali juga pernah menjadi bagian dari unit pasukan khusus Kanada (JTF-2).
Wali membantah rumor dirinya tewas dalam pertempuran membela Ukraina. Dia mengaku bahwa serangan tank rusia hanya berjarak 3 meter
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News