Panitia Pemilihan Ketua BEM Unila Diduga Melakukan Penggelembungan Suara
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Panitia Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) Universitas Lampung (Unila) diduga diduga terindikasi penggelembungan suara.
Pemira ini merupakan pesta demokrasi kampus dalam memilih ketua dan wakil BEM Unila yang digelar satu tahun sekali.
Pemilihan ketua BEM itu diikuti dua kandidat, yakni pasangan calon nomor urut satu Ahsanul Khotam dan Zaid Aiman A.G. Bani Safi’I dan Alvin Rahmat Dani sebagai paslon nomor urut dua.
Di mana, terdapat dugaan penggelembungan suara oleh panitia untuk kemenangan pasangan calon nomor urut dua.
Tim Sukses Nomor Urut 1 wahyu romadhon mengungkapkan dugaan penggelembungan suara itu jelas terlihat pada lima fakultas.
Fakultas itu di antaranya fakultas, yaitu FH, FISIP, FEB, FT, dan FKIP.
"Banyak sekali kejanggalan dari perolehan suara yang dirilis panitia, seperti di FKIP jumlah suara mencapai 2000 lebih, jumlah suara di FT yang mencapai 1500 suara, jumlah suara di FH mencapai 600 suara masuk, padahal jumlah mahasiswa yang hadir ke TPS di tiga fakultas tersebut diperkirakan tidak mencapai 500 orang," ungkap Wahyu melalui keterangannya diterima, Senin (25/12).
Kejanggalan pendukung lainnya yang dilakukan panitia itu tidak diperkenankannya saksi dari masing-masing calon untuk menyaksikan proses pencoblosan.
Panitia Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) Universitas Lampung (Unila) diduga diduga terindikasi penggelembungan suara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News