Tahun 2021, Ekspor Pertanian di Lampung Meningkat 36.61 Persen
lampung.jpnn.com, LAMPUNG - Sepanjang tahun 2021 ekspor pertanian Provinsi Lampung meningkat sebanyak 36.61 persen atau sebesar Rp 3,763 triliun.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung A Muh. Jumadh mengatakan Lampung merupakan salah satu daerah pengahasilan produk dan pertanian dan perkebunan terbesar di Indonesia.
"China, Jepang, Inggris, Amerika, dan beberapa negara lainnya menjadi tujuan ekspor pertanian Lampung," katanya Senin (7/3).
Baca Juga:
Berdasarkan data Iqfast (Indonesia Quarantine Full Automation System) pada tahun 2021 ekspor produk pertanian Lampung mengalami peningkatan dibandingkan pada 2019 dan 2020.
"Peningkatan ekspor pertanian Lampung pada tahun 2021 meningkat 36,61% atau sebesar Rp 3.762 triliun. Ketika dibandingkan dengan tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 72,06% senilai Rp 5.878 triliun rupiah jika dibanding dengan tahun 2019," jelasnya.
Di Lampung sendiri komoditas ekspor unggulan yakni kopi, tapioka, nanas, dan lada. Namun, tetap didampingi oleh Karantina Pertanian Lampung terhadap produk potensial ekspor lainnya terus dilakukan.
"Terbukti pada tahun 2021 Lampung berhasil mengespor buah manggis seger ke Eropa, dan kedepannya kami akan melakukan pendampingan untuk produk nanas agar bisa menembus kepasar China," ungkap Jumadh.
Lanjut Jumadh, piahkany juga menemukan beberapa kendala lainnya seperti produk pertanian yang akan diekspor harus memenuhi persyaratan dari negara tujuan.
Selama Tahun 2021, Ekspor Pertanian di Lampung Meningkat 36,61 persen setara dengan Rp 3.763 Triliun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News