Kepala BKKBN Lampung Beberkan Cara Mencegah Stunting

lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Lampung dr Nurizky Permanajati menekankan pencegahan stunting harus dilakukan mulai dari hulu.

Hal itu ditekankan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 tentang pencegahan stuntung.

Stunting adalah gangguan perkembangan, pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis yang disertai infeksi berulang yang menyebabkan tinggi badan usia anak tidak sesuai dengan umurnya.

"Jadi, pencegahannya itu mulai dari memberikan pendampingan sejak remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui sampai dengan balita," kata dia, dilansir Antara, Jumat (16/6).

Dia menegaskan bahwa orang yang memiliki tubuh pendek belum tentu terkena stunting. Namun, stunting sudah pasti pendek.

"Stunting ini gangguan gizi yang bisa diintervensi dengan jangka waktu yang lama, maka pencegahannya pun harus bekerja sama," kata dia lagi.

Oleh sebab itu, harus ada langkah-langkah yang komprehensif dalam melakukan pencegahan stunting bersama-sama.

"Intervensi stunting harus dilakukan bersama-sama, baik yang spesifik seperti memberikan asupan gizi langsung, dan juga yang sensitif seperti akses air bersih, jamban dan lainnya," kata dr Kiky, sapaan akrab dr Nurizky itu pula.