Pengakuan Kuasa Hukum Kabid BKD Lampung Soal Dugaan Penganiayaan Alumni IPDN, Ada Penjelasan Rekaman CCTV
Dia kembali menceritakan, bahwa isu dugaan penganiayaan itu berlangsung pascasalat magrib atau sekitar pukul 19:00 WIB.
Bahkan, keterangan yang mengaku paman korban beredar di media sosial maupun pemberitaan mengatakan dikeroyok dan sampai pingsan.
Dia beranggapan bahwa yang memberikan keterangan itu diduga keras bukan keluarga inti korban.
Ivin pun memberikan penegasan kembali melalui video rekaman CCTV aktivitas korban pada malam hari.
Rekaman itu saat korban memesan makanan dengan sehat dan membayar di McDonald Central Plaza Bandar Lampung sekitar pukul 21:09 WIB pada hari kejadian dugaan penganiayaan.
"Lebih kurang dia berada di sana sekitar satu jam. Jadi, kalau orang pingsan masih sempat begini (sehat) ya nilai sendiri saja," ujarnya.
"Sedangkan, terlapor ke rumah sakit sekitar pukul 23:00 WIB. Dari dia makan McDonald sampai ke rumah sakit dia ngapain? Apakah ada penganiayaan setelahnya. Kita tidak tahu, dia dalam video keadaan sehat, tetapi tidak tahu kejadian apa sebelum dia sampai di rumah sakit," tambahnya.
Kemudian dalam penanganan perkara ini ada beberapa hal. Salah satunya soal pengakuan dari korban yang tidak konsisten.
Deny Rolind Zabara, Kabid BKD Provinsi Lampung yang diduga melakukan penganiayaan terhadap alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXX
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News