Istri Gubernur Lampung Sampaikan Dampak Negatif Rokok bagi Remaja
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Lampung Riana Sari Arinal membuka Seminar untuk Remaja, dengan tema "Keren Tanpa Rokok", di Hotel Horison, Jum'at (27/10).
Riana Sari Arinal mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan organisasi kesehatan dunia (WHO) perokok berusia di atas 15 tahun sebanyak 991 juta orang pada 2020.
Hal tersebut menunjukan penurunan sebanyak 3,41 persen atau sekitar 35 juta orang dibanding 2015 sebanyak 1,026 miliar orang. Dari total jumlah tersebut sebanyak 21 juta orsng merupakan remaja dengan rentang usia 13-15 tahun yang menjadi perokok.
Istri Gubernur Lampung itu mengatakan bahwa di Provinsi Lampung presentase perokok usia 15 tahun ke atas mencapai 34,07 persen, hal tersebut merupakan angka tertinggi di Indonesia.
Riana menilai hal tersebut menarik perhatian YJI, karena remaja merupakan aset masa depan yang harus dijaga.
"Merokok di usia remaja akan memberikan dampak negatif, seperti aspek kesehatan, aspek psikologis, serta dapat berpengaruh pada kemampuan belajar," ujarnya.
Baca Juga:
Dia mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak remaja yang menganggap bahwa kegiatan merokok tersebut merupakan hal yang keren yang dilakukan oleh remaja, padahal kegiatan merokok di usia remaja dapat berpotensi penyakit saluran pernafasan sejak dini.
"Saya berharap melalui kegiatan ini, tema dari seminar dapat dipahami oleh seluruh peserta yang akan mendapatkan informasi dari narasumber yang kredibel," ujarnya.
Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Lampung Riana Sari Arinal membuka Seminar untuk Remaja, dengan tema "Keren Tanpa Rokok", di Hotel Horison, Jum'at (27/10).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News