Musim Hujan Tiba, Begini Cara Dinas BMBK Lampung Antisipasi Banjir dan Longsor di Ruas Jalan
Dinas BMBK akan menggunakan konstruksi rigid beton yang lebih tahan terhadap genangan air untuk pembangunan jalan
"Antisipasi penanganan daerah rawan banjir ini tidak bisa menggunakan jalan berpenutup aspal, sehingga memakai rigid beton meski mahal, tetapi tahan, tidak perlu kerja dua kali. Sebab tidak di semua daerah menggunakan rigid beton, ini disesuaikan dengan kondisi daerah," ucapnya.
Adapun daerah yang rawan banjir dan melewati ruas jalan provinsi yakni di Kabupaten Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Waykanan dan Mesuji.
Sedangkan jalan rawan longsor ada di Kabupaten Pesawaran, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Barat.
Kemudian ruas jalan provinsi yang rawan longsor yaitu ruas Simpang Teluk Kiluan-Simpang Umbar, Simpang Umbar-Putih Doh, Jalan Talang Padang-Ngarip, ruas Jalan Ngarip-Ulu Semong, ruas Jalan Ulu Semong-Simpang Trimulyo, ruas Jalan Simpang Trimulyo-Bungin-Simpang Tugu Sari, ruas Jalan Pekon Balak-Suoh, dan ruas Jalan Suoh Simpang Blok 9.
"Dengan langkah-langkah menyiapkan unit reaksi cepat, alat berat, dan pembangunan jalan dengan konstruksi sesuai kondisi kerawanan bencana, diharapkan dapat mengantisipasi dampak adanya kerusakan infrastruktur jalan akibat bencana alam," pungkasnya. (antara/jpnn)
Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) telah menganggarkan dana untuk penanganan bencana di ruas jalan provinsi
Redaktur & Reporter : Sandy Fernando
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News