Pengaturan Skor Pertandingan PSS Sleman vs Madura United Terbongkar, Klub Terancam Degradasi
lampung.jpnn.com, JAKARTA - Klub BRI Liga 1 PSS Sleman terancam degradasi akibat terbongkar kecurangan pengaturan skor atau match-fixing.
Kasus itu terjadi pada salah satu pertandingan di Liga 2 2018 antara PSS Sleman vs Madura United.
Pengungkapan yang dilakukan Satgas Antimafia Bola Polri itu terjadi pada babak 8 besar Liga 2 2018 yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 6 November 2018.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pengungkapan pertama adalah kasus match fixing yang kemudian kami temukan ada upaya pengaturan skor agar klub lolos degradasi.
"Ini semua adalah hasil data intelijen, ada salah satu aktor intelektual, namanya cukup malang melintang, inisial VW. Alhamdulillah ini bisa kami ungkap," kata Jenderal Polisi itu, dilansir JPNN.com, Rabu (20/12).
Kasatgas Antimafia Bola Asep Edi Suheri mengatakan secara umum pihaknya mengindikasi klub yang melobi perangkat pertandingan untuk bisa memenangkan klub.
Pihak klub telah mengeluarkan uang Rp 1 miliar untuk melobi wasit, ada 19 saksi, dan 8 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Adapun delapan tersangka yakni Vigit Waluyo yang disebut dengan inisial (VW), serta para wasit yang bertugas di laga itu yakni M. Reza Pahlevi, Agung Setiawan, Khairuddin, dan Ratawi.
Klub BRI Liga 1 PSS Sleman terancam degradasi akibat terbongkar kecurangan pengaturan skor atau match-fixing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News