Petani di Lampung Pilih Pupuk Organik, Hasilnya Terbukti Lebih Baik

lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Provinsi Lampung menggunakan pupuk organik atau alami sebagai pengganti pupuk kimia.
Hal itu mulai dilakukan oleh Gapoktan di Lampung agar dapat mengurangi dampak kerusakan tanah.
Ketua Gapoktan Berjaya di Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah I Made Sukada menjelaskan penggunaan pupuk organik yang mereka gunakan saat ini telah terbukti lebih baik hasilnya karena dapat mempengaruhi kuantitas pertanian.
"Mayoritas petani yang tergabung di dalam Gapoktan ini menggunakan pupuk organik," ujarnya di Lampung Tengah, Selasa (7/6).
Dia mengungkapkan berdasarkan data dari Tech Cooperation Aspac FAO menyebutkan bahwa 69 persen tanah pertanian di Indonesia dikategorikan sudah rusak akibat dari penggunaan pupuk kimia.
Indonesia pun diramalkan akan mengalami kerentanan ketahanan pangan pada 2050 nanti.
Dia pun melakukan perbandingan antara hasil pertanian padi lahan yang nenggunakan pupuk organik dengan kimia.
Hasilnya untuk persatu hektarenya lahan yang menggunakan pupuk organik dapat memperoleh 6-7 ton.
Gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Provinsi Lampung menggunakan pupuk organik atau alami sebagai pengganti pupuk kimia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News