Petani di Lampung Pilih Pupuk Organik, Hasilnya Terbukti Lebih Baik

Sedangkan untuk lahan pertanian yang menggunakan pupuk non organik atau kimia hanya dikisaran angka 5-6 ton.
Selain itu, menggunakan pupuk organik dapat memulihkan kontur tanah yang rusak menjadi kembali baik.
"Justru pupuk organik dapat membantu memperbaiki tanah yang kurang baik," jelasnya.
Dari sisi ekonomis, meski memiliki banyak manfaat harga pupuk organik persatu karungnya dinilai terjangkau, yakni hanya Rp 50.000.
Sedangkan harga pupuk kimia petani cukup mahal yakni Rp 100.000.
"Itu pupuk kimia yang subsidi saja Rp100 ribu, bagaimana untuk pupuk non organik, makanya kami para petani menggunakan pupuk organik untuk menekan dana oprasional," tambahnya.
Hal senada pun disampaikan Gopur, Ketua Gapoktan Argo Makmur, Desa Banyumas, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan.
Dia menyebut penggunaan pupuk organik lebih dipilih ketimbang kimia, dengan alasan dapat mendongkrak kuantitas dan memperbaiki lahan.
Gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Provinsi Lampung menggunakan pupuk organik atau alami sebagai pengganti pupuk kimia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News