Pertumbuhan Pertanian Lampung Lebih Tinggi Dibanding Nasional, Kok Bisa? Ini Penjelasan Prof Bustanul
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Dewan Penasehat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Lampung Prof Bustanul Arifin menilai pertumbuhan sektor pertanian Lampung lebih tinggi dibanding pertanian nasional.
Menurutnya, hal itu dikarenakan adanya peningkatan produksi pertanian, kehutanan, dan perikanan.
"Faktor musim panen raya ikut mendongkrak pertanian Lampung, " kata dia saat menjadi narasumber dalam kegiatan seminar dan rapat kerja ISEI, di Bukit Randu, Sabtu (6/8).
Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung ini menegaskan bahwa strategi kemandirian pangan perlu lebih komprehensif.
"Perekonomian Lampung pada Q2-2022 tumbuh 5,22 persen (y-on-y), lebih rendah dari nasional, didorong sektor perdagangan sebesar 14,55 persen, industri manufaktur sebesar 8,48 persen, dan pertanian 2,49 persen," ujarnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Irfan Farulian mengatakan bahwa risiko inflasi global masih dalam tendensi meningkat.
Terutama disebabkan oleh kenaikan harga energi dan peningkatan ekspektasi inflasi sejalan dengan tingginya ketidakpastiaan konflik geopolitik Rusia-Ukraina.
"Peningkatan laju inflasi pada 2022 mendorong berbagai bank sentral di dunia untuk segera melakukan pengetatan kebijakan monteter, " ujarnya.
Dewan Penasehat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Lampung Prof Bustanul Arifin menilai pertumbuhan sektor pertanian Lampung lebih tinggi dibanding
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News