Polisi Bubarkan Aksi Komunitas Gapsul, Pendemo: Aparat Refresif

lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Puluhan pemuda yang tergabung dalam Gerakan suara pemuda Lampung (Gaspul) mendatangi Tugu Adipura, Bandar Lampung untuk melakukan aksi.

Dalam aksinya, Gaspul memiliki rencana akan membangun posko dan menduduki alun-alun kota Bandar Lampung selama kurang lebih 25 hari terhitung 5-30 April 2022.

Namun, aksi yang menuntut pemerintah untuk menstabilkan harga komoditas kebutuhan pokok di Provinsi Lampung itu menimbulkam kericuhan, antara pemuda dengan aparat kepolisian.

Pantauan JPNN.com, akibat dari kericuhan, lantaran petugas meminta para pemuda untuk bubar.

Namun, para pendemo tetap memaksa meneruskan aksinya tersebut, atas itulah petugas terpaksa menggiring para pemuda tersebut ke Mapolresta Bandar Lampung.

Aksi itu pun nyaris menimbulkan arogansi antara pendemo dan aparat kepolisian.

Dalam aksi itu, Riski Oktara Putra salah seorang pendemo berteriak bahwa aparat penegak hukum telah bersikap represif kepada pendemo.

"Aparat represif, kami hanya menggelar aksi, tetapi dihalangi, kami hanya untuk menuntut turunkan harga BBM, minyak goreng dan komoditas lainnya," kata dia.