Titiek Soeharto Meyakini Sayur Lodeh sebagai Ritual Tolak Bala
![Titiek Soeharto Meyakini Sayur Lodeh sebagai Ritual Tolak Bala - JPNN.com Lampung](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/05/11/titiek-soeharto-saat-ditemui-di-cisarua-kabupaten-bogor-jawa-xqke.jpg)
lampung.jpnn.com, JAKARTA - Putri Presiden Kedua RI, Titiek Soeharto kerap kali membagikan sayur lodeh kepada saudara-saudaranya.
Hal itu bertujuan untuk menolak bala agar terjaga dari wabah virus corona (Covid-19).
Titiek Soeharto mengaku pada masa pandemi Covid-19 dirinya sesekali memasak sayur lodeh pagebluk.
"Suatu saat bikin lodeh pagebluk, karena ada Covid-19, ada wabah. Jadi, kalau dulu, leluhur Mataram, zaman dulu itu bikin lodeh pagebluk untuk menolak bala," kata Titiek, dilansir dari JPNN.com, Rabu (11/5).
Pemilik nama lengkap Siti Hediati Hariyadi juga mengungkapkan dirinya rindu kebersamaan saat pulang kampung ke Surakarta.
Perempuan kelahiran 14 April 1959 itu mengatakan kebiasaannya berkumpul bersama keluarga dilakukan menjelang bulan Ramadan.
Mereka berkumpul dan berziarah ke kompleks pemakaman keluarga di Astana Giribangun, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Mbak Titiek mengatakan hal itu telah menjadi tradisi keluarga Cendana tersebut.
Titiek Soeharto kerap kali membagikan sayur lodeh kepada saudara-saudaranya. Hal itu bertujuan untuk menolak bala agar terjaga dari wabah virus corona
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News