Petani Kakau Lampung Dapat Angin Segar, Ada Dukungan dari Balai Karantina Pertanian
lampung.jpnn.com, LAMPUNG TIMUR - Balai Karantina Pertanian (BKP) Lampung mendorong agar para petani kakao atau coklat di Kabupaten Lampung Timur dapat memenuhi kualitas ekspor dengan pengelolaan yang benar.
Subkoordinator Karantina Tumbuhan, Balai Karantina Pertanian Lampung Irsan Nuhantoro mengatakan saat ini petani menjual kakao dengan proses asalan.
Menurutnya, saat ini sangat sedikit petani kakao yang melakukan pengelolaan memakai fermentasi dan penjemuran yang baik.
Padahal permintaan luar negeri sudah ada sebanyak 50 ton per bulan.
Oleh sebab itu, Balai Karantina Pertanian mendorong petani kakao untuk menjadi eksportir melalui gerakan tiga kali lipat ekspor dengan membina mereka untuk memenuhi persyaratan dan kualitas yang diminta oleh negara tujuan.
"Permintaan 75 ton itu sangat memungkinkan terpenuhi, maka inilah yang kami dorong karena produksi sudah ada hanya perlu ditingkatkan kualitas juga sudah ada hanya tinggal menjaga dan memenuhi kuantitas," kata dia, dilansir Antara Bandar Lampung, Rabu (10/8).
Dengan demikian mereka mendapatkan harga relatif rendah.
"Jadi, berbeda bila diolah dengan baik sebelum dijual," kata dia, dilansir Antara Bandar Lampung, Rabu (10/8).
Balai Karantina Pertanian Lampung mendorong agar para petani kakao atau coklat di Kabupaten Lampung Timur dapat memenuhi kualitas ekspor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News