HET Minyak Goreng Dicabut, Arinal Kena Imbasnya
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Pemerinta mencabut Harga eceran Tertinggi (HET) pada minyak goreng, para pedagang UMKM di Bandar Lampung mengeluh.
Arinal (58) pedagang gorengan di jalan Raden Imba Kesuma, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung yang suda lebih dari 20 tahun berjualan mengeluh dengan kenaikan harga minyak goreng mencapai Rp 25 ribu perliter.
"Harga minyak goreng naik omset kami semakin berkurang, belum lagi ditambah bahan-bahan seperti tepung terigu naik juga," keluhnya, Sabtu (19/3).
Baca Juga:
Arinal mengungkapkan semenjak minyak goreng naik dia hanya menyiapkan 300 sampai 500 gorengan setiap harinya.
Hal itu berbeda sebelum terjadinya kelangkaan pada minyak goreng, dia menjual hingga 1000 pcs gorengan.
"Karena enggak ada modalnya juga, jadi jualnya juga enggak banyak lagi, di situ omset turun," jelasnya.
Menurutnya kalau gorengan yang dijual dinaikan harganya, tentu pembeli juga akan mencari dengan harga yang murah, jika dirinya bertahan dengan harga yang lama tentu akan berdampak pada penghasilannya bahkan modal yang digunakan.
" Kalau mau dinaikin harga tidak ada yang pembeli, sekarang gorengan dijual Rp 5000 untuk 4 pcs itu juga belum bisa menutup modal," ungkap Arinal.
HET Minyak Goreng dicabut, Para Pedagang gorengan Kena Imbasnya, ada yang hampir tutup
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News