Kabar Baik, PT ASDP Menerapkan Ramah Lingkungan di Pelabuhan
lampung.jpnn.com, LAMPUNG SELATAN - Anak usaha PT Indonesia Ferry Property (IFPRO), ASDP mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Terminal Eksekutif Sosoro Pelabuhan Merak, Banten, dan Terminal Eksekutif Anjungan Agung Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Hal itu dilakukan karena PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen akan menerapkan standar ramah lingkungan yang berkelanjutan dalam seluruh operasional baik di pelabuhan, kapal, maupun dari sisi manajemen.
Prinsip hijau tersebut sekaligus mendukung program pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat serta agenda Paris Agreement, untuk mengurangi emisi karbon sampai 29 persen pada 2030.
"Hal itu semua salah satu upaya mewujudkan prinsip hijau di pelabuhan (green port)," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam rilis diterima, Rabu (8/2).
Pemasangan panel surya tersebut bekerja sama dengan PT Surya Energi Indotama (SEI), anak usaha PT Len Industri (Persero), dan menggunakan jaringan listrik PT PLN (Persero) sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi antar-BUMN.
Adapun pemanfaatan PLTS itu berpotensi memberikan penghematan pemakaian listrik di kedua pelabuhan utama tersebut hingga 15 persen.
"Dengan demikian, ASDP selain diuntungkan dari penghematan secara finansial, juga memberikan dampak positif bagi lingkungan berupa pengurangan emisi karena sebagian pemakaian listrik beralih ke energi baru dan terbarukan yakni PLTS," ujar Shelvy.
Selain PLTS, ASDP juga menggunakan anjungan listrik mandiri (ALMA) di pelabuhan sebagai upaya efisiensi penggunaan BBM dan pemanfaatan energi bersih sebagai sumber energi bagi kapal ketika bersandar di pelabuhan.
Anak usaha PT Indonesia Ferry Property (IFPRO), ASDP mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Terminal Eksekutif Sosoro Pelabuhan Merak dan Bakau
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News