Cara Umat Kristiani Memaknai Jumat Agung
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Umat Kristiani di Provinsi Lampung memaknai Jumat Agung sebagai momen saling mengasihi antarsesama manusia sebagaimana Yesus Kristus yang rela mati di kayu salib demi menyelamatkan umat manusia.
"Misa Jumat Agung ini satu peristiwa sakral bagi umat Nasrani, dalam kejadian itu kami mengenang kisah sengsara Yesus yang rela mati di kayu salib demi umat manusia," kata salah seorang umat Nasrani di Lampung, Farrel, seperti dilansir Antara, Jumat (7/4).
Menurutnya, kisah Yesus Kristus tersebut mengajarkan dan mengingatkan kembali umat manusia untuk selalu menebarkan cinta kasih kepada sesama.
"Kami, khususnya umat Katolik diingatkan kembali dalam misa Jumat Agung ini, untuk meniru pengajaran Yesus Kristus bagaimana ia (Yesus) mengasihi manusia hingga mati pun untuk manusia," kata dia.
Warga Lampung lainnya, Feranika yang melaksanakan Jumat Agung, di salah satu gereja di Bandar Lampung mengatakan bahwa pada Jumat Agung tahun ini umat Nasrani diminta untuk saling mengasihi dan memaafkan kepada sesama manusia.
"Jumat agung kali ini kami juga diminta untuk introspeksi diri atas banyak dosa dan kesalahan yang telah dilakukan selama ini," ujarnya.
Baca Juga:
Kemudian juga, lanjut dia, umat Kristiani harus bisa mengaktualisasikan ajaran Yesus Kristus, terutamanya bagaimana cara mengasihi sesama mahluk.
"Hal ini agar pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa manusia tidak lah sia-sia, sehingga kita pun harus memanfaatkan keselamatan yang sudah diberi untuk memuliakan namaNya," ucapnya. (antara/jpnn)
Umat Kristiani di Provinsi Lampung memaknai Jumat Agung sebagai momen saling mengasihi antarsesama manusia
Redaktur & Reporter : Sandy Fernando
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News