Kisah Haru Anak Ojek Online Masuk Polisi, Simak Prosesnya dari Awal Hingga Kelulusan
"Saya manggilnya abang, dia (abang) ngomong, masa sih nggak minat, coba dulu ajak ke sini," kata Safrizal menirukan ucapan anggota kepolisian itu.
Setelah bertemu, anggota itu lalu bertanya kepada Rizqi, apakah mau bekerja sebagai sekuriti jika memang tidak berminat daftar ke kepolisian.
"Dia (Rizqi) bilang mau jadi sekuriti. Dia enggak mau jadi polisi, ribet sama enggak punya uang," kata Safrizal lagi.
Kebetulan kondisi fisik Rizqi saat itu tidak prima. Mudah lelah, kurang kuat latihan fisik dan bahkan tidak bisa berenang.
Dengan "jebakan" bekerja sebagai sekuriti itu Rizqi lalu menjalani pelatihan mandiri, semua dibiayai oleh anggota itu.
Sementara itu, Rizqi mengaku semangatnya sempat naik turun saat mengikuti seleksi penerimaan bintara. Terlebih dari 13 kali tahapan semua dia jalani sendiri tanpa didampingi orangtuanya.
Namun, motivasinya mengangkat derajat keluarga menjadi amunisi agar dia tetap mengikuti seleksi.
"Enggak pernah kepikiran jadi polisi sih. Cuma memang karena kondisi keluarga begini, saya ingin membantu orangtua," kata Rizqi.
Adz Rizqi (19), anak seorang dari ojek online di Bandar Lampung lulus menjadi Bintara Polri pada penerimaan gelombang kedua 2023 Polda Lampung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News