Warga Desa Klawi Lampung Selatan Buang Kepala Kambing ke Pantai
lampung.jpnn.com, LAMPUNG SELATAN - Masyarakat dan para kelompok sadar wisata (pokdarwis) serta jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), menggelar tradisi ruwat.
Tradisi ruwat dengan cara membuang kepala kambing dan beberapa sesaji. Acara itu digelar di Pantai Minang Rua, Lampung Selatan, Senin (9/10).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan Darmawan mengatakan tradisi ruwat adalah sebagai rasa syukur terhadap alam karena telah memberikan kesejahteraan.
Baca Juga:
"Ini rasa bentuk syukur alam Desa Klawi kepada Allah SWT, juga kepada alam yang telah memberikan segalanya," kata dia, seperti dikutip Antara.
Menurut dia, tradisi ruwat laut tersebut sangat penting, karena untuk menjaga tradisi dan adat budaya leluhur yang ada di Pantai Minang Rua itu.
"Potensi yang luar biasa yang sudah ada dari zaman leluhur ini baik, kalau kita tidak jaga akan segera rusak atau musnah," katanya pula.
Dia juga mengatakan, kegiatan tersebut tidak hanya ruwat laut, namun Pokdarwis Minang Rua juga melakukan konservasi menjaga alam dan lingkungan.
"Kita jaga pantai ini dengan cara misalnya tadi menanam pohon di sini ada konservasi, juga di sini ada kura-kura, penyu, ya hubungan antara alam dengan manusia itu saling simbiosis mutualisme, ya saling menguntungkan kalau kita menjaga alam, alam juga akan jaga kita," ujarnya.
Masyarakat dan para kelompok sadar wisata (pokdarwis) serta jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), menggelar tradisi ruwat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News