Stigma Negeri Begal di Tanah Lampung, Wisatawan Sebut Aman dan Warganya Ramah
Dia juga menepis anggapan Lampung rawan pembegalan. "Lampung aman kok. Kami sudah tiga kali wisata di sini, aman-aman saja," katanya.
Hal senada dikatakan Alfi Widya Kusuma, warga Kalimantan yang berwisata bersama keluarganya saat libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Lampung.
Alfi yang sudah enam tahun tinggal di Lampung mengaku image menyeramkan hanya dikatakan orang yang melihat Lampung dari luar saja.
"Lampung gak semenakutkan itu, menurut aku gak semenyeramkan itu. So far di sini baik-baik aja," kata dia.
Lebih dari itu, ia mengakui warga lokal Kota Bandar Lampung sangat ramah dan bersahabat terhadap masyarakat pendatang.
"Enak sih kotanya juga, ternyata enggak seperti kata orang-orang yang keras banget gitu juga enggak," tambahnya.
Kesan buruk dan image "begal" ini juga ditepis oleh Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika.
"Indikator rawan begal seperti apa, apakah ketika ada kejadian satu kali dapat disebut menjadi rawan? Faktanya, Lampung kini jadi tujuan wisata," kata Helmy.
Stigma "negeri para pembegal" yang melekat di Provinsi Lampung perlahan kini mulai reda. Tanah Lado kini menjadi tujuan wisata dari ribuan warga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News