Stigma Negeri Begal di Tanah Lampung, Wisatawan Sebut Aman dan Warganya Ramah
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Stigma "negeri para pembegal" yang melekat di Provinsi Lampung perlahan kini mulai reda. Tanah Lado kini menjadi tujuan wisata dari ribuan warga.
Hal ini bisa terlihat secara kasat mata dan jelas saat akhir pekan maupun musim liburan. Di jalan-jalan protokol, area parkir hotel, banyak kendaraan dengan plat nomor luar Lampung seperti BG, B, dan lainnya.
Kendaraan luar Lampung ini hilir mudik ke lokasi wisata dan tujuan kuliner untuk menikmati suasana liburan di Provinsi Lampung.
Salah seorang wisatawan asal Sumatera Selatan, Hendra Nasution mengaku selalu menanti momen liburan untuk pergi ke Lampung.
Menurutnya, akses ke Lampung dari Sumatera Selatan sangat mudah dijangkau dan cepat. "Lewat tol cuma 4 jam," katanya, di Pantai Sari Ringgung, Pesawaran, Senin (1/1).
Hendra mengaku tidak memperdulikan stigma "begal" dan menyeramkan yang berkembang di kalangan publik.
Dalam kenyataannya Hendra justru menjumpai hal sebaliknya.
"Enggak ada itu (takut) kami main ke Lampung. Warganya malah ramah dan akrab," kata Hendra dalam dialek khas Sumatera Selatan.
Stigma "negeri para pembegal" yang melekat di Provinsi Lampung perlahan kini mulai reda. Tanah Lado kini menjadi tujuan wisata dari ribuan warga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News