Papan Ucapan Wafatnya Organisasi dari Alumni BEM Unila Diungsikan di Tempat Sampah
![Papan Ucapan Wafatnya Organisasi dari Alumni BEM Unila Diungsikan di Tempat Sampah - JPNN.com Lampung](https://cloud.jpnn.com/photo/lampung/news/normal/2022/04/11/aksi-yang-dilakukan-mahasiswa-unila-di-bundaran-unila-foto-o-vheg.jpg)
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Puluhan mahasiswa Universitas Lampung dari beberapa fakultas dan program studi (prodi) menggelar aksi demo di Bundaran kampus setempat.
Salah satu mahasiswa Fakultas Hukum Unila M Yuhiqqul Haqqa mengatakan aksi kali ini untuk menuntut dua hal.
"Kami di sini mendesak rektor agar segera mencabut peraturan rektor dari Unila, karena dilihat narasi yang ada, sudah sangat represi dari gerakan mahasiswa," kata dia, Senin (11/4).
Tak hanya itu para mahasiswa ini pun meminta agar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) terpilih segera dilantik.
Pasalnya, sejak 2021 Unila telah melaksankan pemilihan raya (pemira). Pemilihan itu mahasiswa Amiza Rezika (PPKN 2018) dan wakilnya Umar Bassam (Ilmu Hukum 2018) yang terpilih Presiden BEM Unila
Namun, hingga saat ini keduanya yang terpilih tak dilantik oleh Rektor Unila.
"BEM dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang sudah dibentuk dengan melalui proses yang sama dengan BEM Fakultas tidak dilantik, padahal kan prosedurnya sama," jelas Yuhiqqu.
Menurut Yahiqq, aksi itu juga atas pencopotan lima papan bunga yang dipasang oleh mantan BEM Unila.
Puluhan Mahasiswa Universitas Lampung Gelar Aksi di Bundaran dilingkungan kampus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News