Mobilisasi ASN dan Politik Uang di Bandar Lampung Masih Tinggi, Bawaslu Tingkatkan Pengawasan
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandar Lampung Yusni Ilham menilai mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan politik uang masih menjadi hal yang krusial di kota setempat.
Untuk menekan terjadi hal demikian, Bawaslu Bandar Lampung akan meningkatkan pengawasan terhadap mobilisasi ASN dan politik uang pada Pemilu serentak 2024.
Menurutnya, isu kerawanan pemilu serentak di Kota Bandar Lampung tidak berbeda jauh dengan Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 sebelumnya.
"Terlebih terkait netralitas ASN, persoalan ini awal tahapan pemilu sudah muncul bahkan sudah ada yang kami usut,” kata dia, seperti dikutip Antara, Kamis (13/10).
Dia mengatakan guna upaya pencegahan, Bawaslu Bandar Lampung telah berkirim surat kepada pimpinan daerah terkait netralitas ASN di kota setempat pada pemilu.
"Sudah dua kali kami mengirimkan surat pencegahan perihal netralitas ASN,” kata dia.
Kemudian, lanjut dia, fokus pengawasan juga dititikberatkan pada kegiatan politik uang (money politic) untuk memilih salah satu pasangan calon.
"Dalam hal ini kami tidak hanya fokus terhadap tindakan politik uangnya saja. Sebab, berdasarkan pengalaman politik uang yang dilakukan bukan hanya sekedar nilai rupiah yang diberikan, tetapi terdapat janji atau materi lainnya," kata dia.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandar Lampung Yusni Ilham menilai mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan politik uang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News