Begini Respons Partai Demokrat soal Pernyataan Presiden Jokowi
lampung.jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat kerap mendatangi istana negara saat malam hari. Pernyataan Jokowi itu menjadi perhatian masyarakat luas.
Sekretaris Jendera Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa pernyataan yang mengait Partai Demokrat itu bisa disalah mengertikan, DPP Partai Demokrat perlu memberikan respons dan penjelasan.
Setelah berita itu tersebar di berbagai media massa, DPP Partai Demokrat segera mengumpulkan keterangan, apakah memang ada pertemuan Partai Demokrat dengan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
"Kami mengartikan bahwa yang dimaksud Partai Demokrat adalah pimpinan Partai Demokrat yang memungkinkan untuk bertemu Presiden Joko Widodo di istana," kata dia melalui keterangan tertulis, Rabu (31/5).
"Dalam kapasitas saya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, saya bertanya dan memohon penjelasan dari Bapak AHY dan SBY baik dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat maupun sebagai Presiden RI Ke-6," sambungnya.
Menurutnya, dua tokoh inilah yang memungkinkan baik secara organisatoris maupun secara pribadi bertemu presiden di istana.
Sekjen menjelaskan, adapun penjelasan dari SBY terkait hal tersebut bahwa dalam waktu 3,5 tahun ini, tercatat tiga kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Pertama, terjadi pada 10 Oktober 2019 di Istana Merdeka, siang hari. Pertemuan itu atas inisiatif dan undangan Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat kerap mendatangi istana negara saat malam hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News