Marak Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Begini Cara Mengatasinya
![Marak Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Begini Cara Mengatasinya - JPNN.com Lampung](https://cloud.jpnn.com/photo/lampung/news/normal/2022/05/20/kepala-seksi-kasi-bimbingan-kepatuhan-dan-hubungan-masyaraka-p1wq.jpg)
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) - Kantor Wilayah Bea Cukai Sumatera Bagian Barat di Bandar Lampung meminta masyarakat agar berhati-hati atas penipuan yang mengatasnamakan bea cukai.
Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Ichlas M Nasution mengatakan saat ini banyak sekali terjadi penipuan khususnya yang mengatasnamakan kantor bea cukai.
"Adapun modusnya mereka melampirkan ID card atau kartu tanda pengenal bea cukai, sehingga korban itu yakin," katanya, Jumat (20/5).
Menurutnya, hal yan rentan terjadi penipuan dengan mengatasnamakan bea cuka adalah belanja online melalui melalui ecommerce.
"Biasanya para penipu akan menghubungi korban dengan mengatakan barang yang dibeli misalnya tas bermerek dengan harga murah, lalu barang itu ditahan di bea cukai dan harus menyetorkan sejumlah uang agakrbarang yang kita beli bisa diambil," jelas Ichlas.
Karena itulah Ichlas meminta masyarakat untuk wasada ketika membeli barang melalui ecommerce atau online shop.
Untuk mengatasi hal-hal demikian, bea cukai memberikan beberapa tips untuk mengetahui kebenarannya.
Masyarakat dapat mengecek bravo BC di 1500225, atau telepon Kanwil Sumbagbar di Nomor 0721 5609040, atau bisa juga dengan mengecek rekening yang tidak dilaporkan di website http://cekrekening.id," lanjutnya.
Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat bagikan tips terhindar dari penipuan yang mengatasnamakan Bea cukai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News