6 Sapi di Tubaba Positif PMK, Kepala Dinas Berkomentar Begini

lampung.jpnn.com, TULANG BAWANG BARAT - Kepala Dinas Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti mengungkapkan terdapat enam ekor sapi yang berada di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, positif terpapar wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Enam sapi terkena PMK itu berdasarkan lampiran hasil pengujian No Epi.A032205001 Balai Veteriner Lampung, yang ditandatangani oleh dokter hewan Arie Khoiriyah selaku penyimpul diagnosa.

Dalam lampiran tersebut, tercatat sapi-sapi itu telah diambil spesimennya dari swab mulut, kuku, vesikel, serum, dan darah.

Lili Mawarti mengatakan keenam sapi tersebut, saat ini telah dipisahkan untuk dilakukan karantina.

"Jadi, sapi yang PMK dipisahkan dengan sapi yang sehat, lalu dilakukan pengobatan, seperti diberi antibiotik dan vitamin," katanya, Senin (16/5).

Sebagai bentuk langkah antisipasi, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pun telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 045.2/1654/V.23/2022 tentang Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku di Provinsi Lampung, dan membentuk satgas dalam melakukan pengawasan lalulintas hewan dan produk antar provinsi dan kabupaten/kota.

Sementara itu Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veternier Dinas Pertanian Bandar Lampung M Rifki mengatakan hingga saat ini belum ada yang menjelaskan bahwa hewan ternak yang terkonfirmasi PMK memiliki riwayat penularan kepada manusia.

"Virus ini bukan zoonosis, sehingga tidak akan menyebar ke manusia, sehingga masyarakat tidak perlu panik berlebihan," jelasnya.