Perdossi Lampung Mencatat 15 Juta Orang di Dunia Terkena Stroke
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Lampung menggelar sosialisasi terkait serangan stroke pada masyarakat agar dapat dilakukan tindakan pertama.
Ketua Perdossi Lampung Dr. dr Roezwir Azhary SpN menilai sosialisasi serangan stroke sangat penting dilakukan.
Sebab, pihaknya mencatat sebanyak 15 juta orang di dunia terkena serangan stroke.
"Sepertiganya stroke itu mengalami kematian, sepertiganya lagi cacat berat dan hanya sepertiga yang bisa kembali ke aktivitas semula," katamya, dilansir Antara Bandar Lampung, Senin (31/10).
Dia mengungkapkan saat ini dalam upaya penanganan serangan stroke, pemerintah akan menyosialisasikan kepada seluruh rumah sakit dengan tata pelaksanaan terbaru yaitu bila tersumbat pembuluh darah di otak dalam waktu tiga jam dan maksimal 4,5 jam itu dapat dihancurkan dengan obat-obatan.
"Sehingga penting juga bagi masyarakat mengetahui saat seseorang terserang stroke secara tiba-tiba terdapat waktu tiga hingga empat setengah jam untuk membawanya ke rumah sakit untuk diobati," katanya.
Ia menjelaskan kerusakan akan terlanjur terjadi apabila ada keterlambatan membawanya ke rumah sakit dan setiap menit kerusakan akan bertambah terus bahkan dalam waktu berapa jam bisa saja sel otak orang terserang stroke akan rusak.
"Tentunya penderita serangan stroke harus dibawa ke rumah sakit yang terdapat alat scanning atau CT Scan untuk memastikan apakah terjadi penyumbatan atau pendarahan di otak sehingga obat yang diberikannya pun sesuai," kata dia.
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Lampung menggelar sosialisasi terkait serangan stroke pada masyarakat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News