Bank Indonesia Paparkan Penyebab Inflasi di Lampung Pada November 2022

Jumat, 02 Desember 2022 – 10:00 WIB
Bank Indonesia Paparkan Penyebab Inflasi di Lampung Pada November 2022 - JPNN.com Lampung
Bank Indonesia Regional Lampung. Foto: Yosephin Wulandari/ JPNN.com

"Terkait dengan harga telur ayam ras dan cumi-cumi, kenaikan harga disebabkan oleh pasokan yang terbatas dengan permintaan yang melebihi pasokan yang ada," jelasnya.

Lebih lanjut, kenaikkan harga popok bayi sekali pakai/diapers terjadi karena peningkatan biaya produksi.

Inflasi yang lebih tinggi pada periode November 2022 tertahan oleh deflasi pada sebagian komoditas Volatile Food, di antaranya cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, cabai hijau, dan bawang putih dengan andil masing-masing sebesar -0,113 persen; -0,059 persen; -0,045 persen; -0,018 persen; dan -0,009 persen.

Penurunan harga komoditas pangan jenis aneka cabai disebabkan oleh pasokan yang melimpah seiring dengan masa panen raya dan kegiatan pengendalian inflasi pangan yang semakin intensif dilakukan di Provinsi Lampung yang dikemas dalam serangkaian kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Kemudian, penurunan harga daging ayam ras terjadi karena pasokan yang meningkat, sedangkan permintaan tidak mengalami peningkatan.

"Penurunan harga bawang putih terjadi disebabkan oleh peningkatan pasokan bawang impor yang ada di pasar," pungkasnya. (mar10/jpnn)

Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Lampung pada November 2022 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,0 persen (mtm).

Redaktur & Reporter : Sandy Fernando

Facebook JPNN.com Lampung Twitter JPNN.com Lampung Pinterest JPNN.com Lampung Linkedin JPNN.com Lampung Flipboard JPNN.com Lampung Line JPNN.com Lampung JPNN.com Lampung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News