Mengenal Masjid Tertua di Lampung Sejak 1839, Pernah Diterjang Tsunami
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Mengenal Masjid Jami Al-Anwar yang terletak di Jalan Laksamana Malahayati Nomor 100 Kelurahan Kangkung, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandarlampung.
Pengurus Masjid Jami Al-Anwar Rusdi (45) mengungkapkan masjid tertua ini berdiri sejak 1839, yang dibangun oleh seorang ulama Kesultanan Bone bernama Puang Haji Muhammad Soleh bin Karaeng.
Seiring berjalannya waktu, masjid ini direnovasi oleh para ulama yang berasal dari Suku Bugis, Pulau Sulawesi yakni Daeng Muhammad Ali, K.H. Muhammad Said, dan H. Ismail.
Namun, masjid ini hancur karena diterjang tsunami akibat letusan Gunung Krakatau pada 26-27 Agustus 1883.
"Saat terjadi peristiwa dahsyat itu, bangunan masjid hanya menyisah enam tiang, dan sampai saat ini masih berdiri," jelas Rusdi.
Melihat konsdisi masjid masih kokoh, pada 1888 masjid itu kembali dibangun para ulama dengan mempertahankan tiang yang masih berdiri.
Enam tiang yang masih berdiri itu menggambarkan enam rukun iman.
Semakin bertambahnya usia masjid semakin ramai pula jemaah yang datang untuk melaksanakan ibadah di masjid itu, sehingga, pada tahun 1972 Masjid Jami Al-Anwar kembali di renovasi dengan memperluas bangunannya.
Mengenal Masjid Jami Al-Anwar, Masjid Tertua Di Lampung yang menyimpan Al Qur'an tertua di Lampung
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News