Mengenal Masjid Tertua di Lampung Sejak 1839, Pernah Diterjang Tsunami

"Terakhir renovasi pada 2015 - 2016, hanya diganti atapnya dengan baja ringan dari sebelumnya atap genteng," ujarnya.
Baca Juga:
Masjid ini memiliki ruang utana berukuran 25x30 meter, dengan sisi enam tiang yang masih bertahan, dan dilapisi dengan beton.
Bangunan pada atas pintu teradapat bentuk matahari terbit, yang menandakan Masjid Jami Al-Anwar dapat menjadi sumber cahaya sesuai dengan namanya.
Lalu atapnya berbentuk kubang dengan hiasan bulan sabit..
Meski sudah dilakuka renovasi beberapa kali, Masjid Jami Al-Anwar tetap mempertahankan peninggalan-peninggalan dari para ulama, seperti buku-buku dan kitab-kitab yang berada di perpustakaan masjid, dua meriam peninggalan Belanda yang berada di depan masjid, beduk hadiah dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pada tahun 1988
"Meriam itu konon suaranya terdengar hingga ke kantor Gubernur," pungkasnya. (mcr32/jpnn)
Mengenal Masjid Jami Al-Anwar, Masjid Tertua Di Lampung yang menyimpan Al Qur'an tertua di Lampung
Redaktur : Sandy Fernando
Reporter : Wulan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News