Lima Papan Bunga Bertuliskan Turut Berduka Cita BEM Unila Dilepas
![Lima Papan Bunga Bertuliskan Turut Berduka Cita BEM Unila Dilepas - JPNN.com Lampung](https://cloud.jpnn.com/photo/lampung/news/normal/2022/04/11/foto-papan-bunga-yang-terpasang-dijalan-menuju-universitas-l-bz4h.jpg)
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Alumni BEM unila mengirimkan papan bunga dengan isi 'Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Kebebasan Berorganisasi di Unila' terpampang di jalan menuju kampus hijau tersebut.
Kiriman papan bunga itu dengan tujuan menyinggung rektor yang telah mematikan demokrasi di tingkat mahasiswa.
Kelima papan bunga tersebut dikirimkan oleh Presiden Mahasiswa BEM Unila tahun 1999-2000 Nizwar Affandi, Presiden Mahasiswa BEM Unila tahun 2001-2002 Asrul Sani, Presiden Mahasiswa BEM Unila tahun 2003-2004 Muhammad Kurniawan, Presiden Mahasiswa BEM Unila tahun 2014-2015 Ahmad Syam, dan Presiden Mahasiswa Unila tahun 2015-2016. Bambang Irawan.
Seorang mahasiswa Unila, Bila (21) mengatakan sejak ia datang ke lima papan bunga tersebut telah terpasang.
"Saya datang sekitar pukul 07.30 WIB, itu sudah terpasang, tetapi enggak tahu jam berapa pastinya papan bunga itu ada di sana," katanya.
Namun, tak berselang lama, sekira pukul 9.15 WIB, kelima papan bunga menuju Unila tersebut sudah tidak ada lagi.
Dari informasi yang didapat, papan bunga tersebut dipindahkan ke Tugu Adipura, Enggal, Bandar Lampung.
Semetara, salah satu pengirim papan bunga Nizwar Affandi, Presiden Mahasiswa BEM Unila tahun 1999-2000 mengatakan tujuan ia mengirim papan bunga karena merasa prihatin dengan keputusan rektor yang tidak mengukuhkan kepengurusan BEM Unila.
Lima Papan Bunga Bertuliskan 'Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Kebebasan Berorganisasi di Unila' Yang Terpasang Kini Dicabut
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News