Generasi Muda Berpotensi Menjadi Pemilih Mengambang, Bawaslu Bandar Lampung Minta DPRD Lakukan Hal Ini
"Jadi nanti daerah-daerah yang banyak tidak menyuarakan haknya harus lebih diperhatikan untuk sosialisasinya dan menjadi acuan bagi KPU dalam melakukan program sosialisasi pendidikan pemilih," kata dia.
Namun, ia mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat pada pilkada maupun pemilu di Kota Bandar! Lampung sudah lumayan berkisar di 60 hingga 80 persen.
"Partisipasi pemilih di kota Bandar Lampung tidak rendah, tetapi juga tidak terlalu tinggi antara 60 sampai 80 persen ini sudah cukup baik," ujarnya.
Komisioner KPU Bandarn Lampung Divisi Teknis Penyelenggara Fery Triatmojo mengatakan bahwa seseorang belum menggunakan hak pilihnya karena belum tahu.
"Jadi, salah satu faktor tingginya angka swing voters disebabkan masih minimnya informasi tahapan pemilu dan pemilihan," kata dia.
Namun, ia pun meyakini bahwa saat sosialisasi pendidikan pemilih terhadap tahapan pelaksanaan pilkada ataupun pemilu dilakukan KPU dapat menurunkan tingkat pemilih mengambang.
"Saya yakin, ketika sosialisasi pendidikan pemilih masif dilakukan oleh KPU, pasti akan menurunkan tingkat pemilih mengambang atau belum ingin berpartisipasi,” pungkasnya. (antara/jpnn)
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bandar Lampung menilai peran partai politik (parpol) untuk meyakinkan para pemuda dalam melakukan pemilihan sangat penting.
Redaktur & Reporter : Sandy Fernando
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News