Limbah yang Mencemari Pantai Kerangmas Ternyata dari Perusahaan Ternama

Minggu, 17 Juli 2022 – 13:01 WIB
Limbah yang Mencemari Pantai Kerangmas Ternyata dari Perusahaan Ternama  - JPNN.com Lampung
Limbah menyerupai  oli atau tar (aspal) yang memenuhi bibir pantai Kerangmas, Desa Muara Gadingmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Foto: Source for JPNN.com

lampung.jpnn.com, LAMPUNG TIMUR - Limbah menyerupai oli atau tar (aspal) yang memenuhi bibir Pantai Kerangmas, Desa Muara Gadingmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timurnberasal dari pipa migas milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES).

Senior Manager Relations Regional Jawa, Agus Suprijanto mengatakan limbah tersebut berasal dari pipa minyak yang bocor di dalam laut. 

"Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur," katanya, Sabtu (16/7).

Head of Communication, Relations & CID Zona 6 PHE OSES, Indra Darmawan menjelaskan bahwa tim operasi langsung menangani sumber ceceran.

Sebanyak 15 armada kapal dan helikopter dikerahkan guna memantau penyebaran ceceran minyak melalui udara (flyover) untuk melokalisir dan membersihkan ceceran menggunakan perlengkapan oil boom dan oil skimmer. 

Tim juga melakukan simulasi trajectory untuk mendukung proses pembersihan menyeluruh guna meminimalkan dampak.

Saat ini, tim operasi siap siaga dengan perlengkapan yang memadai dalam membersihkan ceceran yang ada di pesisir pantai khususnya kawasan perairan Labuhan Maringgai dan sekitarnya," katanya. 

Dia mengungkapka bahwa PHE OSES memiliki standar prosedur (SOP) dalam memastikan kehandalan fasilitas migas melalui patroli pengecekan, sehingga dapat langsung melakukan penanganan jika terjadi insiden. 

Limbah menyerupai oli atau tar (Aspal) di Pantai Kerangmas Ternyata Milik PHE OSES
Facebook JPNN.com Lampung Twitter JPNN.com Lampung Pinterest JPNN.com Lampung Linkedin JPNN.com Lampung Flipboard JPNN.com Lampung Line JPNN.com Lampung JPNN.com Lampung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia