Begini Ungkapan Menyedihkan Warga Lampung Utara Pencurian Hewan Ternak

lampung.jpnn.com, LAMPUNG UTARA - Masyarakat Lampung Utara khususnya warga Kecamatan Abung Semuli yang kerap menjadi korban aksi kawanan pelaku pencuri hewan ternak dengan menggunakan senjata api mengungkapkan keresahannya.

Sebab, para komplotan pelakup tidak segan-segan untuk melukai, bahkan menembak mati kepada siapapun warga yang menghalangi.

Petaka hilangnya nyawa pernah menimpa keluarga Hardi yang menyaksikan anaknya Ilham tewas ditembak saat mengejar pelaku, kejadian hampir satu bulan lalu.

Warga Desa Suka Maju Farid Helmi nyaris menjadi sasaran tembak lantaran memergoki kawanan pelaku tersebut membawa kabur hewan ternak milik warga dengan menggunakan kendaraan jenis minibus.

"Di tempat kami ini saja yang saya ketahui sudah lebih dari lima kali," katanya, Rabu (7/2).

Keluhan serupa juga di sampaikan oleh Kepala Dusun Sukajadi Supriadi yang sempat mendapati kawanan pelaku membawa hewan hasil curian menggunakan kendaraan minibus Toyota Kijang.

"Malah saya hampir ditabrak oleh mereka sambil mengeluarkan suara tembakan dari pintu samping ke arah atas. Bersyukur beberapa hari lalu ada pelaku di antara mereka yang ketangkep polisi, kami warga sangat berterima kasih," ucap Supri sedikit lega.

Rasa duka yang mendalam tentu yang dialami langsung oleh pasangan keluarga petani Hardi dan Parni yang harus kehilangan anaknya karena mempertahankan hak.