Pemprov Lampung Tutup Jalur Hewan Ternak, Bagaimana Stok untuk Kurban?
![Pemprov Lampung Tutup Jalur Hewan Ternak, Bagaimana Stok untuk Kurban? - JPNN.com Lampung](https://cloud.jpnn.com/photo/lampung/news/normal/2022/05/17/hewan-ternak-sapi-foto-yosephin-wulandarijpnncom-e7kgb-kabc.jpg)
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menutup pintu masuk jalur darat maupun laut bagi pengiriman hewan ternak dari wilayah terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan langkah tersebut diambil sebagai upaya pemerintah daerah untuk mencegah serta menekan laju penyebar wabah PMK di provinsi setempat.
"Untuk sementara ini akan saya batas hilir mudik ternah dari luar Lampung, termasuk yang melintasi dari Lampung, ini dilakukan agar meminimalisir hewan ternak di Lampung terkena PMK," katanya Selasa (17/5).
Menurutnya, salah satu penyebab hewan ternak terjangkit PMK dikarenakan adanya kiriman hewan yang berasal dari wilayah terapapar wabah PMK.
"Daerah terjangkit seperti Provinsi Aceh dan Jawa Timur. jadi, saya minta kepada seluruh kepala daerah mengawasi penjualan hewan ternak di wilayah masing-masing, " tambah Arinal.
Senada, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Lampung Lili Mawarti mengungkapkan penuturan jalur ini merupakan suatu upaya meminimalisir penyebaran PMK di Lampung.
Berdasarkan surat lampiran dari Balai Veteriner Lampung sudah ada 11 ekor sapi yang dinyatakan positif PMK, yakni 6 ekor berasal dari Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) dan 5 ekor lainnya dari Kabupaten Mesuji.
"Penutupan ini merupakan upaya sebagai langkah agar wabah tidak menyebar di bebrapa daerah yang ada di Lampung," katanya.
Pemprov Lampung Tutup Jalur Hewan Ternak dalam mengantisipasi penyebaran PMK di Lampung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News