Balai Veteriner Lampung Akan Memastikan Kesehatan Hewan Kurban dengan 2 Metode
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Balai Veteriner Lampung akan melakukan pemeriksaan kesehatan pada hewan kurban.
Pemeriksaan dilakukan dengan dua metode, yaitu sebelum hewan kurban disemeblih dan sesudah disembelih.
Kepala Balai Veteriner Lampung Hasan Abdullah Sanyata mengatakan apabila hewan ternak yang berpenyakit tidak boleh disembelih untuk pelaksanaan kurban, dan akan dilakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem untuk mengetahui gejala klinis dari ternak.
Selain itu, pembatasan lalu lintas ternak dari daerah terjangkit akan dilakukan untuk menjamin kesehatan hewan kurban dan mencegah perluasan penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Saat ini ada empat kabupaten yang ternaknya terjangkit PMK, sehingga untuk mencegah perluasan penyakit untuk sementara waktu dilarang 'melalulintaskan' ternak atau menerima ternak dari daerah terjangkit," katanya, dikutip Antara, Sabtu (11/6).
Selain itu, masyarakat juga diminta memperhatikan kebersihan saat melakukan penyembelihan hewan kurban, dan akan lebih baik melakukan penyembelihan di rumah pemotongan hewan.
"Untuk perlakuan daging diharapkan jangan mencuci dengan air kalau ternak tersebut pernah terpapar PMK meski sudah sembuh. Akan lebih baik untuk melayukan daging ataupun merebus daging sebelum dimasukkan ke kulkas," katanya.
Di Provinsi Lampung populasi ternak mencapai 800.000 ternak, dan ada empat kabupaten yang ternaknya telah terjangkit PMK.
Balai Veteriner Lampung akan melakukan pemeriksaan antemortem kesehatan pada hewan kurban. Pemeriksaan dilakukan sebelum hewan kurban disemeblih dan sesudah di
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News