Pemprov Lampung Punya Sistem Pertahanan dan Keamanan Siber yang Baru
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memiliki sistem Computer Security Insiden Response Team (CSIRT).
CSIRT berfungsi sebagai perangkat untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan berbasis siber di Pemprov Lampung.
CSIRT dilaunching oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Letjen TNI (purn) Hinsa Siburian dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim.
Wagub Chusnunia menjelaskan bahwa peng teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada instansi pemerintah saat ini berkembang sangat pesat.
Terlebih sejak ada pandemi covid-19, ada banyak sektor yang terdampak. Namun, ada sisi baiknya seperti percepatan teknologi informasi.
"Di balik perkembangan TIK ini, muncul pula tantangan dalam keamanan siber," ujar Wagub Chusnunia.
Berdasarkan data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), terdeteksi serangan siber yang masuk ke Indonesia sebanyak 1,6 miliar.
Sebaran serangan siber tersebut tertinggi berada pada sektor akademik sebanyak 38,03 persen, swasta 25,37 persen, pemerintah daerah 16,86 persen, pemerintah pusat 8,26 persen, penyelenggara hukum 4,18 persen, dan personal 2,66 persen.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memiliki sistem Computer Security Insiden Response Team (CSIRT).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News