Pemerintah Miliki Jurus Jitu untuk Pengendalian Inflasi
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Provinsi Lampung menempati urutan kedua terendah di Pulau Sumatera setelah Provinsi Bangka Belitung dalam penanganan inflasi pada 2023.
Tercatat tahun ini secara kumulatif tahunan sebesar 2,41 persen, yang artinya masih dalam rentang target inflasi 2023 yang ditetapkan pada kisaran 2 sampai 4 persen.
Namun, pemerintah tentu memiliki jurus jitu untuk menekan angka inflasi tersebut.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal melalui keterangan tertulis, Rabu (22/11).
Dia menyebut dalam mengendalikan inflasi, pemerintah daerah herus berpedoman pada strategi 4K yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.
Berpedoman pada strategi keterjangkauan harga. Menurutnya, jika terjadi peningkatan harga di pasar, maka harus segera dilakukan upaya intervensi dari pemerintah daerah seperti operasi pasar.
"Kami akan segera melakukan operasi pasar untuk beras dan komoditas lain, kami juga sudah menugaskan kepada BUMD untuk bersama-sama dengan disperindag," kata Fahrizal, Rabu (22/11).
Sekdaprov Fahrizal berpendapat ada beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat jika terjadi kelangkaan ketersediaan pasokan bahan pokok seperti menanam cabai di rumah.
Provinsi Lampung menempati urutan kedua terendah di Pulau Sumatera setelah Provinsi Bangka Belitung dalam penanganan inflasi pada 2023.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News