BBM Naik, Nelayan Mengaku Sengsara dengan Keputusan Pemerintah

Selasa, 06 September 2022 – 15:40 WIB
BBM Naik, Nelayan Mengaku Sengsara dengan Keputusan Pemerintah  - JPNN.com Lampung
Aktivitas para nelayan di Pelabuhan Perikanan Lempasing. Foto: Yosephin Wulandari/ JPNN.com

lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Para nelayan di Pelabuhan Perikanan Lempasing, Teluk Betung Timur mengeluhkan kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar. 

Abdul Holik (29), salah seorang nelayan di Bandar Lampung mengeluh karena Solar naik begitu besar.

Menurutnya, pendapatan nelayan tak sesuai jika dibandingkan dengan harga Solar.

"Harga BBM jenis Solar mencapai Rp 6.800 dari harga Rp 5.250, harga ini enggak sebandinglah," katanya, saat diwawancarai, Selasa (6/9). 

Dia mengaku BBM jenis Solar ini bukan hanya harganya saja yang sulit, tetapi untuk mendapatkannya di SPBU juga sulit.

Bahkan, para nelayan harus menunggu hingga beberapa hari baru mendapatkan stok Solar.

"Carinya susah, kalau di sini harus menunggu sampai empat hari, itu pun hanya bisa membeli 500 liter, paling bisa digunakan melalui untuk lima hari," bebernya.

Abdul Holik berharap agar harga BBM bersubsidi kembali normal dan disesuaikan dengan kemampuan para nelayan.

Para nelayan di Pelabuhan Perikanan Lempasing, Teluk Betung Timur mengeluhkan kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar. 
Facebook JPNN.com Lampung Twitter JPNN.com Lampung Pinterest JPNN.com Lampung Linkedin JPNN.com Lampung Flipboard JPNN.com Lampung Line JPNN.com Lampung JPNN.com Lampung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News