BBM Naik, Nelayan Mengaku Sengsara dengan Keputusan Pemerintah
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Para nelayan di Pelabuhan Perikanan Lempasing, Teluk Betung Timur mengeluhkan kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar.
Abdul Holik (29), salah seorang nelayan di Bandar Lampung mengeluh karena Solar naik begitu besar.
Menurutnya, pendapatan nelayan tak sesuai jika dibandingkan dengan harga Solar.
Baca Juga:
"Harga BBM jenis Solar mencapai Rp 6.800 dari harga Rp 5.250, harga ini enggak sebandinglah," katanya, saat diwawancarai, Selasa (6/9).
Dia mengaku BBM jenis Solar ini bukan hanya harganya saja yang sulit, tetapi untuk mendapatkannya di SPBU juga sulit.
Bahkan, para nelayan harus menunggu hingga beberapa hari baru mendapatkan stok Solar.
Baca Juga:
"Carinya susah, kalau di sini harus menunggu sampai empat hari, itu pun hanya bisa membeli 500 liter, paling bisa digunakan melalui untuk lima hari," bebernya.
Abdul Holik berharap agar harga BBM bersubsidi kembali normal dan disesuaikan dengan kemampuan para nelayan.
Para nelayan di Pelabuhan Perikanan Lempasing, Teluk Betung Timur mengeluhkan kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News