Sukarelawan Lampung untuk Bencana Cianjur Kembali Pulang, Begini Cerita Tempat Pengungsian yang Terisolir
Turut bergabung perkuat misi kemanusiaan Cianjur lainnya, tim pencarian pertolongan Badan SAR Nasional (Basarnas) Lampung, relawan medis dari RSUD Abdul Moeloek Tanjungkarang Bandarlampung, personil BPBD Lampung, tim rescue Double Cabin Indonesia (DCab-ID) Chapter Lampung, Satgas Banser Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung.
Belajar dari pengalaman gempa lampau Cianjur dipicu pergerakan sesar Cimandiri, historis gempa darat, gempabumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake), kekuatan guncangannya termasuk besar dan beberapa berdampak amat merusak misal gempa tahun 1844, 1879, 1910, 1912, 1969, 1982, 2000, terakhir minggu lalu ini.
"Dengan segala kerendahan hati kami minta pemerintah gencarkan edukasi pentingnya konstruksi rumah tahan gempa seperti Rumah Instan Sederhana dan Sehat atau Risha-nya Kementerian PUPR di lokasi eks tsunami di Aceh 2004," ucap Ketua FRB Lampung Deni Ribowo.
Replikasi dan duplikasi pemodelan konstruksi rumah tradisional tahan gempa. "Seperti, rumah adat Baghi di Sumatera Selatan, Joglo di Jawa, Omo Sebua dan Omo Hada di Nias Selatan, rumah Woloan asal Minahasa, dipadu kearifan lokal Cianjur tentu. Rekomendasi kami bagi program rekonstruksi rehabilitasi infrastruktur pascagempa," pungkas Deni. (mar10/jpnn)
Tim sukarelawan sosial kemanusiaan utusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang tergabung Forum Relawan Bencana (FRB) Lampung
Redaktur & Reporter : Sandy Fernando
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News