Lampung Selatan Masuk Dalam Kategori Paling Banyak Sangat Rentan Korupsi

Kabupaten Pesawaran 67,04, dengan tingkat risiko suap/gratifikasi sebesar 26 persen, risiko trading in influence 32 persen, risiko pengelolaan PBJ 35 persen, risiko penyalahgunaan fasilitas kantor 58 persen, risiko nepotisme dalam pengelolaan SDM 42 persen, risiko jual beli jabatan 27 persen dan risiko penyalahgunaan perjalanan dinas 26 persen.

Kota Bandar Lampung 65,58, dengan tingkat risiko suap/gratifikasi sebesar 39 persen, risiko trading in influence 37 persen, risiko pengelolaan PBJ 35 persen, risiko penyalahgunaan fasilitas kantor 53 persen, risiko nepotisme dalam pengelolaan SDM 43 persen, risiko jual beli jabatan 30 persen dan risiko penyalahgunaan perjalanan dinas 32 persen.

Kabupaten Lampung Selatan 58.68, dengan tingkat risiko suap/gratifikasi sebesar 44 persen, risiko trading in influence 30 persen, risiko pengelolaan PBJ 52 persen, risiko penyalahgunaan fasilitas kantor 65 persen, risiko nepotisme dalam pengelolaan SDM 43 persen, risiko jual beli jabatan 32 persen dan risiko penyalahgunaan perjalanan dinas 54 persen.

Kabupaten Lampung Utara 62,69, dengan tingkat risiko suap/gratifikasi sebesar 26 persen, risiko trading in influence 28 persen, risiko pengelolaan PBJ 23 persen, risiko penyalahgunaan fasilitas kantor 46 persen, risiko nepotisme dalam pengelolaan SDM 32 persen, risiko jual beli jabatan 19 persen dan risiko penyalahgunaan perjalanan dinas 24 persen.

Kabupaten Tanggamus 65,15, dengan tingkat risiko suap/gratifikasi sebesar 18 persen, risiko trading in influence 28 persen, risiko pengelolaan PBJ 21 persen, risiko penyalahgunaan fasilitas kantor 47 persen, risiko nepotisme dalam pengelolaan SDM 24 persen, risiko jual beli jabatan 14 persen dan risiko penyalahgunaan perjalanan dinas 41 persen.

Sehingga, ketika diakumulasi, berikut daftar tertinggi dalam tiap kategori

- Dengan tingkat risiko suap/gratifikasi paling tinggi untuk kabupaten Lampung Selatan sebesar 44 persen.
- Risiko Trading in Influence 37 persen dari Kota Bandar Lampung
- Risiko Pengelolaan PBJ 52 persen dari Kabupaten Lampung Selatan
- Risiko penyalahgunaan fasilitas kantor 65 persen, Lampunng Selatan
- Resiko Nepotisme Dalam Pengelolaan SDM 44 persen, dari Lampung Timur
- Risiko jual beli jabatan 32 persen dan dari Lampung Selatan
- Risiko penyalahgunaan perjalanan dinas 54 persen Lampung Selatan (mcr32/jpnn)