Ade Utami: Terimakasih Bima, Saatnya Pemda Menjadi Malaikat Bagi Rakyat
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Anggota Komisi IV DPRD Lampung, Bidang Pembangunan Ade Utami Ibnu angkat bicara terkait viralnya pernyataan Bima Yudho Saputro salah satu mahasiswa asal Lampung yang sedang menempuh pendidikan di Australia yang kemudian direspons dengan pelaporan secara hukum.
Ade berpendapat bahwa kritik merupakan hal yang biasa saja sebagai pejabat publik. Tak perlu direspons berlebihan.
Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk cinta kasih warganya terhadap Sai Bumi Ruwa Jurai.
"Kita harus berterimakasih atas kritik yang dilayangkan Bima terkait kondisi Lampung. Hal tersebut menjadi bukti cinta kasih Bima terhadap Lampung, itulah ekspresi kepedulian dan partisipasi warga terhadap kemajuan daerah," ungkap Ade Utami Ibnu melalui pesan whatsappnya, Kamis (13/4).
Sementara terkait pernyataan mahasiswa tersebut yang mempersonifikasi situasi daerah dengan identitas lain, sebutlah Dajjal, Anggota Fraksi PKS yang juga pembina gerakan ekonomi Kuntum, menengarai jika penyebutan itu dalam rangka mendapatkan atensi publik lebih luas.
"Terkadang simbolisasi situasi dalam satu kata singkat, penting agar publik semakin memiliki atensi atas tema yang menjadi perbincangan," kata Ade.
Baca Juga:
Oleh karena itu, bagi Ade pelaporan ke ranah hukum bukan jadi solusi bijak.
"Justru Pemerintah Provinsi Lampung harus menjawabnya dengan tindakan nyata yang benar, yang menjadi lawan dari kata Dajjal itu sendiri, yaitu Malaikat. Bahwa pemerintah daerah dan semua para pemangku kebijakan termasuk kami di DPRD Lampung, harus menjadi "malaikat" dalam tanda kutip bagi rakyat secara luas melalui kebijakan-kebijakan yang dihasilkan," pungkas Ade. (mar10/jpnn)
Anggota Komisi IV DPRD Lampung, Bidang Pembangunan Ade Utami Ibnu angkat bicara terkait viralnya pernyataan Bima Yudho Saputro salah satu mahasiswa asal Lampung
Redaktur & Reporter : Sandy Fernando
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News