Kronologi Penganiayaan Dokter di Lampung Barat, Ternyata Lebih dari 1 Nakes yang Menangani Pasien
Selain itu, dr. Carel juga menjelaskan jika sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya bisa Ke IGD rumah sakit terdekat karena dirinya sudah memberikan obat sesuai keluhan.
Terduga pelaku M yang tidak puas atas penjelasan dr. Carel, secara spontan langsung menyeret, mencekik dan membanting dr. Carel ke lantai yang dibantu oleh adiknya A (pasien).
Menanggapi hal itu Ketua IDI Cabang Bandar Lampung dr. Khadafi Indrawan, Sp. An. mengutuk keras kriminalisasi terhadap tenaga kesehatan atau nakes yang terjadi di Kabupaten Lampung Barat.
"Semoga setelah kejadian ini seluruh nakes dan masyarakat lebih saling menghargai dan terus menjalin komunikasi agar tidak terulang kembali, stop kriminalisasi nakes, safe dokter, dan safe pasien," kata Khadafi.
Terpisah Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia (MKEK) IDI Balam dr. Zam Zanariah menyayangkan hal itu terjadi terhadap tenaga kesehatan.
"Kami sangat mengutuk kejadian ini, semoga pelaku dapat ganjaran yang sesuai agar ada efek jera, dan untuk masyarakat kejadian ini dapat dijadikan pembelajaran agar lebih sabar dan tidak main hakim sendiri apabila tidak puas dengan pelayanan yang diberikan" kata dr. Zam.
Dr saraf itu juga mengimbau semua nakes agar lebih hati-hati dalam memberikan pelayanan terhadap pasien, juga terus menjalin komunikasi dengan baik terhadap pasien.
"Sudah sesuai SOP saja dr. Carel terkena musibah seperti ini, apalagi kalau tidak adanya komunikasi. Mari bersama nakes dan masyrakat menyadari bahwa nakes merupakan perantara dan bukan penjamin kesembuhan, ikhtiar kita bersama jalani dengan maksimal tapi Allah SWT Tuhan yang Maha Esa yang menyembuhkan ' ujarnya.
Kejadian penganiayaan dokter pada Sabtu 22 April 2023. sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, pelaku berinisial A sebagai pasien datang ke Puskesmas Fajar Bulan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News