Transportasi Penyumbang Inflasi Tertinggi
lampung.jpnn.com, LAMPUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kelompok trasnportasi menjadi penyumbang inflasi terbesar yang terjadi di Lampung.
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung Riduan mengatakan inflasi itu terjadi di dua kota yakni Bandar Lampung dan Metro.
Dia menyebutkan pada September 2022 Lampung mengalami peningkatan inflasi sebesar 1,32 persen.
Baca Juga:
Inflasi di Kota Bandar Lampung meningkat sebesar 1,35 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 5,39 persen, sedangkan inflasi tahun ke tahun sebesar 7,07 persen
Inflasi Kota Metro meningkat 1,01 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 4,87 persen, sedangkan tahun ke tahun sebesar 6,76 persen," jelas Riduan.
Jika dikelompokkan, lanjut Riduan inflasi tertinggi terjadi pada kelompok tranportasi dengan besar 0,96 persen, lalu pakaian dan alas kaki 0,19 persen dan perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10 persen.
"Kelompok transportasi menduduki inflasi tertinggi untuk inflasi tahun ke tahun sebesar 13,80 persen, untuk tahun kalender sebesar 13,76 persen, sedangkan untuk kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami penurunan 0,15 persen," kata dia, Senin (3/10).
Dia juga mengatakan komoditas yang memberikan andil inflasi yakni bensin 0,811 persen, rokok kretek filter 0,110 persen, dan solar 0,096 persen.
Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi yakni minyak goreng sebesar 0,097 persen, bawang merah 0,079 dan telur ayam ras 0,043 persen," pungkasnya. (mcr32/jpnn)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kelompok trasnportasi menjadi penyumbang inflasi terbesar yang terjadi di Lampung.
Redaktur : Sandy Fernando
Reporter : Wulan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News