Pelaku Curas Tewas Ditembak Polisi, Keluarga Tak Terima Hingga Ada Rencana Lain

Indra mengungkapakan bahwa pihak keluarga meminta pendampingan, karena merasa dalam proses penangkapan adanya kesalahan yang dilakukan oleh para anggota Polri. 

"Kalau dari beberapa dokumentasi oleh keluaraga itu ada luka tembak di dada hingga tembus. Kemudian ada beberapa luka lebam juga," tambahnya. 

Atas laporan pihak keluaraga, LBH Bandar Lampung akan menindaklanjuti. 

"Kami sudah terima pengaduan dari keluaraga dan menandatangani surat kuasa. Saat ini kami masih mengumpulkan data seperti foto-foto dan  saksi saksi," ujarnya.

Dia menyebut ketika semua berkas dan bukti-bukti sudah lengkap maka pihaknya akan mengadu ke Propam Mabes Polri, Komnas HAM, dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK. 

Sebelumnya Polres Lampung Timur mengamankan tiga pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas), berinisial SU (24) warga Desa Gunung Raya Kecamatan Marga Sekampung, HM (49), dan MS (38) warga Desa Bojong Kecamatan Sekampung Udik pada Rabu (13/4).

Saat melancarkan aksinya ketiganya tidak segan-segan melukai para korban. Bahkan, terdapat istri korban ditusuk menggunakan batu pada bagian paha. 

Namun, dalam proses penangkapan pelaku Mursalin pun melakukan perlawanan sehingga aparat kepolisian terpaksa mengeluarkan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan meninggal dunia. (mcr32/jpnn)