Pelaku Curas Tewas Ditembak Polisi, Keluarga Tak Terima Hingga Ada Rencana Lain
![Pelaku Curas Tewas Ditembak Polisi, Keluarga Tak Terima Hingga Ada Rencana Lain - JPNN.com Lampung](https://cloud.jpnn.com/photo/lampung/news/normal/2022/04/19/keluaraga-saat-datangi-kantor-lbh-bandar-lampung-foto-dok-md-wxzu.jpg)
lampung.jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Keluaraga Mursalin (40) pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang ditembak mati oleh anggota Polres Lampung Timur malapor ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung.
Direktur LBH Sumaindra mengatakan bahwa keluarga Mursalin mendatangai LBH untuk meminta bantuan hukum atas apa yang menimpa keluarganya.
"Jadi, pihak keluaraga mendatangi LBH untuk meminta pendampingan, karena ada salah satu keluarganya meninggal dunia saat beberapa jam setelah ditangkap oleh pihak kepolisian," katanya, Selasa (19/4).
Baca Juga:
Menurutpengakuan dari pihak keluaraga korban kepada LBH, saat proses penangkapan Mursalin sedang ada di kamar dan pintu dibukakan oleh adiknya bernama Selimah Wati.
"Mursalim ditangkap dirumahnya tanpa perlawanan. Jadi, yang membuka pintu itu adiknya bernama Selimah Wati lalu ada polisi masuk kemudian dilakukan penangkapan. Selimah sempat memberikan pesan kepada polisi jangan ribut karena orang tuanya sedang sakit, kemudian begitu dibawa dia juga menyampaikan jangan diapa-apakan diproses aja," jelas Indra.
Penangkapan terhadap Mursalin dilakukan oleh Tekab 308 Polres Lampung Timur pada Rabu (13/4) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Tetapi pasca penangkapan itu sekitar pukul 07.00 WIB, keluarga dikabarkan bahwa Mursalin telah meninggal dunia," tambah Indra.
Menurut pengakuan keluaraga Mutsalin, saat diamankan ia tidak melakukan perlawanan yang membuat polisi merasa terancam dan membahayakan.
Pelaku Curas Tewas Ditangan Polisi, Kerabat Minta Pendampingan LBH Bandar Lampung. pihak keluaraga meminta pendampingan, karena keluarga meninggal dunia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Lampung di Google News